Ini Yang Akan Terjadi Jika Didalam Pernikahan Tidak Ada Pertengkaran

Bukan suatu hal yang mudah untuk menyatukan dua pikiran, sifat dan kebiasaan yang berbeda dalam sebuah hubungan.

class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> Memang setelah menikah, berarti masing-masing pasangan sudah bisa saling memahami dan mengerti seperti apa pasangannya.

Tapi, meskipun begitu bukan berarti pertengkaran karena beberapa hal dihindari ya. Pertengkaran kecil hingga pertengkaran besar bisa saja dialami dalam sebuah pernikahan.

Namun, kamu harus tahu nih jika pertengkaran dalam sebuah pernikahan itu adalah bumbu penyedap yang akan memberi warna serta rasa pada pernikahan.

Sedangkan pernikahan yang tanpa adanya pertengkaran pastinya akan terasa hambar dan terasa kurang berwarna.

Pertengkaran merupakan sebuah kewajaran antara suami istri karena dua kepala yang berbeda tidak begitu saja bisa dilebur menjadi satu.

Jadi, kamu tak perlu khawatir saat kamu sering mengalami pertengkaran dengan pasangan, selagi pertengkaran itu masih berada pada level yang wajar.

Intinya, selama tidak berlebihan dan tidak dikarenakan pengkhianatan, kamu dan suami harus belajar untuk saling memaafkan.

Menurut Carrie Cole, seorang terapis pernikahan yang memegang ijazah master dari Certified Gottman Therapist, pernikahan yang berjalan monoton tanpa perdebatan adalah ciri-ciri hubungan hambar yang tidak akan bertahan lama.

“Pertengkaran terjadi tetapi pasangan tersebut tidak mau membahasnya dan membiarkan masalah menjadi duri. Keduanya sudah menolak saling mendengarkan perspektif masing-masing. Kondisi ini adalah sinyal merah,” jelas Cole, seperti dilansir Tribunnews.com.

“Masalah yang tidak diselesaikan bisa menipu sehingga kita berpikir cinta itu sudah hilang. Sebenarnya, bisa jadi cinta itu masih ada hanya saja terkubur agak lebih dalam dan butuh usaha untuk mendatangkannya kembali,” ujarnya lagi.

Pertengkaran dalam pernikahan demi menyelesaikan suatu masalah itu wajib dilakukan, dari pada harus diam menyimpan semuanya hingga menjadi bom yang bisa meledak kapan pun dan berakhir dengan tidak menyenangkan.